Simak aja dulu
*Fakta
vs Candu Apakah wacana menaikkan cukai rokok akan ‘membunuh’ buruh
pabrik rokok? Mematikan petani tembakau? Ijinkan saya menjawabnya dengan
fakta. Dan jika kalian tidak sependapat, tolong jawab juga dengan
fakta. Apakah cukai rokok naik, maka buruh
pabrik rokok akan dipecat? Jawabannya, bisa iya, bisa tidak. Tapi yang
pasti, tanpa kenaikan cukai rokok, buruh pabrik rokok memang sudah
dipecatin. Tahun 2014, Sampoerna mem-PHK 4.900 buruhnya, Bentoel menutup
8 pabriknya (dari 11, sisa 3), juga mem PHK ribuan karyawan, Gudang
Garam mem-PHK 4.000 lebih buruhnya. Belum terhitung pabrik2 lainnya.
Perusahaan beralih ke mesin. Yang tidak perlu digaji tiap bulan, yang
produktivitasnya tinggi, yang cepat dan efisien. Itu fakta semua, loh.
Perusahaan rokok peduli sama buruh? Hehe, kalian naif jika percaya 100%.
Di mana2, bisnis adalah bisnis. Dulu, klaim tentang 6 juta tenaga kerja
bekerja di industri rokok mungkin masuk akal, tapi please, silahkan
buka data terbaru, berapa persen yg telah di PHK dan digantikan oleh
mesin? Apakah cukai rokok naik, maka petani tembakau akan kehilangan
pekerjaan? Jawabannya, bisa iya, bisa juga tidak. Tapi yang pasti, tanpa
kenaikan cukai rokok, petani tembakau Indonesia memang perlahan tapi
pasti telah tersingkir. Tahun 2011, menurut data dari Gabungan
Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI), impor tembakau Indonesia
hanya 64,8 ribu ton. Setahun kemudian, 2012, nilainya melesat tidak
terkendali 104,4 ribu ton. Dan naik lagi tahun 2013, sebesar 133,8 ribu
ton. Kebutuhan industri tembakau Indonesia itu ada di angka 250rb ton
per tahun, itu berarti, separuh lebih tembakau diimpor dari luar negeri.
Bisnis adalah bisnis, jika tembakau luar negeri lebih murah, ngapain
pabrik rokok harus beli tembakau petani Indonesia? Harga tembakau? Wah,
ijinkan sy memberitahu, di China, harga tembakau bisa 1-2 dollar/kg. Di
Indonesia saat ini diangka 34.000 - 47.000/kg, dan petani sudah
megap-megap dengan harga segitu. Dulu, idealnya harga tembakau adalah
80.000-120.000/kg. Tapi bagaimana mau jadi 120rb? China mau dilawan?
Silahkan lawan harga tembakaunya yg hanya 14.000/kg. Tambah biaya
logistik, dll, itu tembakau sampai di Indonesia cuma 20-30rb/kg. Pembela
rokok itu koar2 bilang ada 6 juta petani tembakau di Indonesia. Ah
masa’ sih? Kok bisa produksi tembakau-nya cuma 170.000 ton per tahun
saja? Lahan tembakau saja semakin berkurang, paling tinggal 190.000
hektare, karena petani mulai mikir menanam tanaman lain. Jadi ijinkan
saya memberitahu kalian masa depan industri rokok ini? 1. Mereka akan
semakin beralih ke mesin utk memproduksi rokok 2. Mereka mencari
tembakau murah (bahkan jika itu di planet Mars sekalipun). Apakah pabrik
rokok memang peduli dgn petani Indonesia? Peduli dgn buruh pabrik?
Waduh, sy lebih suka melihat faktanya saja. Yang saya tahu, sejak jaman
dulu, hingga jaman mobil terbang, juga kejadian di negara2 maju (sebelum
pabrik rokok terpaksa menyingkir ke negara berkembang karena perokoknya
berkurang), ‘petani’ dan ‘buruh’ memang menjadi argumen yg paling seksi
sebagai tameng. Hingga kita lupa, Sampoerna, untung setahunnya bisa 10
trilyun loh. 10.000.000.000.000, tuh nol-nya banyak banget. Kalau gaji
kalian dikantor ‘cuma’ 10 juta per bulan, kalian butuh 1.000.000 bulan
untuk dapat uang ini. Pemilik perusahaan rokok tajir super gila, sekali
tepuk dapat untung 10 trilyun, nasib ‘6 juta’ petani tembakau cuma dapat
remah-remahnya, ‘6 juta’ tenaga kerja pabrik rokok cuma dapat ampasnya
saja. Kita bahkan belum bicara tentang berapa besar biaya kesehatan yg
harus dikeluarkan gara2 rokok. Kita bahkan belum bicara jutaan remaja
usia SMP, SMA, tergoda merokok. Kita belum bicara tentang jomblo, eh,
maaf ngelantur, maksud saya biaya2 berobat akibat penyakit rokok. Saya
tahu, kalian tidak akan percaya rokok itu penyebab penyakit kanker,
jantung, dll. Saya tahu banget, setahu bahkan ada perokok yg percaya
merokok itu baik untuk kesehatan. Tetapi lewat tulisan ini, ijinkanlah
sy berterus-terang: Sy tidak peduli kalian mau terus merokok atau
berhenti (bahkan i dont care kalian mau mati atau sehat gara2 rokok). Yg
saya peduli, di page ini, 2/3 anggotanya adalah remaja, merekalah
tujuan sy menulis. Saat mereka memikirkan tulisan ini, akan lahir jutaan
generasi baru yg tahu persis jika merokok itu tidak bikin jantan,
macho, cowboy, dsbgnya, merokok itu justeru bikin impoten. Jadi tidak
perlu GR ngamuk2 nulis komen marah, tulisan ini bukan untuk kalian.
*Tere Liye
Comments